Kodim 1616/Gianyar, Laksanakan Tanam Pohon Kembali

    Kodim 1616/Gianyar, Laksanakan Tanam Pohon Kembali

    GIANYAR - Kodim 1616/Gianyar melaksanakan karya bakti penanaman pohon di obyek wisata Kissidan, Desa Sidan, Kecamatan Gianyar, Jumat (26/8/2022).

    Penanaman pohon sebagai upaya menjaga lingkungan hidup agar tetap hijau dan asri. Pasiter Kodim 1616/Gianyar Kapten Inf Hengky H, seizin Dandim 1616/Gianyar Letkol Inf Hendra Cipta, mengatakan karya bakti ini merupakan program Pembinaan Lingkungan Hidup bertema Bersatu Padu Dalam Menjaga Lingkungan.

    "Dengan mengusung semangat menjaga kelestarian alam, dilakukan penanaman pohon secara bersinergi dengan TNI - Polri serta pemerintahan Desa Sidan, " jelas Hengky.

    Ditegaskan, kegiatan ini merupakan salah satu upaya kepedulian dari TNI - AD dalam menjaga lingkungan hidup. Kegiatan ini dilakukan bersama dengan komponen masyarakat dan insitusi pemerintah, untuk tetap menjaga lingkungan hidup yang asri dan lestari.

    Perbekel Desa Sidan Wayan Sukra Suyasa mengucapkan terimakasih kepada jajaran TNI - Polri beserta OPD terkait, yang telah bersama sama melaksanakan penanaman pohon di sepanjang lereng obyek wisata Kissi dan Desa Sidan, sehingga kedepannya akan menjadi kawasan yang hijau dengan berbagai tanaman buah.

    Sehingga diharapkan akan menjadi tempat edukasi tanaman bagi pengunjung dimana proyeksi kedepan Desa Sidan menjadi Desa wisata ramah lingkungan. 

    Dalam kegiatan ini pohon yang ditanam sebanyak 70 buah terdiri dari pohon Sawo, Alpukat, Manggis dan Durian. Penanaman pohon diikuti oleh personel Kodim 1616/Gianyar, Yonzipur 18/YKR, Kipan B Yonmek 741/GN dan Polres Gianyar.

    kodim bali
    Suhendi

    Suhendi

    Artikel Sebelumnya

    Polemik Pura Bingin Nambe, Ismaya Sebut...

    Artikel Berikutnya

    Ketua KONI Bali Oka Darmawan Siap Pertahankan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVny Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Kabinet Merah Putih, Kembali Jadi Indonesia
    Hendri Kampai: Penutur Terbanyak, Bahasa Jawa dan Sunda Layak Jadi Bahasa Nasional
    Hendri Kampai: Dari Lab ke Pasar, Mengapa Hasil Riset Kampus Kita Mengendap di Rak?

    Ikuti Kami