EXPAT Coffee Roasters, Perkenalkan Kopi Columbia, Brazil dan Fermentasi Baru

    BADUNG - Menikmati secangkir kopi bagi sebagian orang adalah gaya hidup, inilah yang ditawarkan oleh EXPAT COFFEE ROASTERS BALI. Mengunjungi acara Kuta Bali Cupping Season di The Beach Walk Shopping Center, Rabu (03/08/2022).

    Expat Coffee Roasters juga menggunakan mesin penggiling kopi keren sekelas Victoria Arduino Mythos One dan Mahlkonig EK43. Tim Garda Media juga mendapat jamuan secangkir kopi yang nikmat, sambil berbincang ringan dengan Yande J. Wirawan yang juga Brand Ambassador dan Training Manager at EXPAT Roasters.

    Ia menjelaskan bahwa bisnis EXPAT ini bergerak menjual dan menyediakan coffe beans (biji kopi) ke Cafe-cafe seluruh Indonesia dan di luar negeri, training dan penjualan coffee shop. 

    "Kita ada coffe shop di Beach Walk dan Peti tenget"

    Dalam acara tersebut ia juga menjelaskan bahwa tujuan EXPAT adalah memperkenalkan coffee asal Columbia, Brazil dan beberapa fermentasi unik dari Cofinet.

    "Ini merupakan generasi yang ke-4 Coffe Columbia dan juga memperkenalkan fermentasi baru dari Cofinet, " ungkap Yande.

    Kopi yang yang digunakan EXPAT ini memang dari dulu menggunakan Kopi asli nusantara, tetapi kali ini mencoba membuat terobosan baru untuk mencampur (blend) antara biji kopi lokal dan luar negeri tadi. Ia menjelaskan juga rasa origin dari kopi Columbia ini, yang biji kopinya berasal dari Ethiopia (genetik) dan ditanam di Columbia. Dengan kandungan tanah Columbia yang bagus itu, cocok dengan varian jenis ini, tentu membuat cita rasa yang lebih baik.

    "Kopi Bali sendiri juga memiliki cita rasa yang berbeda. Mix inilah yang nanti membuat EXPAT bisa beda"

    Torik seorang barista EXPAT Roasters menjelaskan produk-produk yang dijual di kedai ini. Ada juga jenis Coffee sachet yang dijual, mempermudah pelanggan untuk menyeduhnya dirumah dan lebih praktis untuk satu cangkir kopi pada pagi hari.

    "Kopi sachet ini simpel, jenis Nomad ini sendiri untuk sehari-hari dengan rasa yang lebih balance (seimbang), jadi untuk kakak-kakak yang punya masalah lambung jadi masih lebih aman, tidak ada masalah"

    "Ini untuk satu gelas seduh dengan harga Rp. 17.500, - belum termasuk tax and service, "ungkap Torik. (Ray)

    badung bali
    Tony Rosyid

    Tony Rosyid

    Artikel Sebelumnya

    Masyarakat Terima Kasih Atas Kebijakan Koster...

    Artikel Berikutnya

    Ketua KONI Bali Oka Darmawan Siap Pertahankan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVny Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Kabinet Merah Putih, Kembali Jadi Indonesia
    Hendri Kampai: Penutur Terbanyak, Bahasa Jawa dan Sunda Layak Jadi Bahasa Nasional
    Hendri Kampai: Dari Lab ke Pasar, Mengapa Hasil Riset Kampus Kita Mengendap di Rak?

    Ikuti Kami