Bali SPA Bersatu Raih Kemenangan Besar, Senator AWK Dorong Implementasi Regulasi Baru

DENPASAR – Bali SPA Bersatu (BSB) mencatat sejarah dengan keberhasilan memperjuangkan perubahan penting di sektor industri SPA. Dalam audiensi bersama Senator Arya Wedakarna (AWK), anggota DPD RI dari Komite I Bidang Hukum, Selasa (07/01/2025), berbagai strategi untuk mengawal implementasi regulasi baru dibahas secara mendalam.

Pertemuan yang berlangsung di Kantor DPD RI, Renon, Denpasar, ini menyoroti keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengubah kategori SPA dari hiburan menjadi layanan kesehatan tradisional. Keputusan tersebut dianggap sebagai lompatan besar bagi para pelaku industri SPA di Bali.

Baca juga: Netty Prasetiyani: Percepat Distribusi Vaksin Untuk Antisipasi PMK

"Keberhasilan ini adalah hasil kerja keras bersama. Bali menjadi motor penggerak perjuangan judicial review ini. Meski berlaku nasional, kita harus bangga karena semangat perubahan ini dimulai dari Bali, " ujar AWK. Ia berkomitmen untuk mengawal aturan turunan, baik di tingkat nasional maupun daerah, guna memastikan keberlanjutan keputusan MK tersebut.

Baca juga: Pengobatan Gratis dari Pustu, Babinsa Klungkung Berikan Pengawalan

AWK juga menekankan pentingnya pengawasan terhadap praktik ilegal yang merugikan citra industri SPA, seperti layanan "plus-plus". "Regulasi yang ketat dan penerapan nilai spiritual khas Bali adalah kunci untuk menjaga industri ini tetap bermartabat, " katanya. Ia menambahkan bahwa edukasi hukum bagi pelaku usaha akan menjadi langkah prioritas untuk mencegah pelanggaran di lapangan.

Baca juga: Tak Ada Transmisi PMK ke Manusia, Nabil Haroen: Jangan Jumawa dan Tetap Waspada

Ketua BSB, I Gusti Ketut Jayeng Saputra, menyampaikan rasa syukurnya atas dukungan yang diterima. "Langkah besar ini memberi kami semangat untuk memperkuat posisi BSB sebagai wadah resmi yang mampu memfasilitasi dan melindungi para pelaku industri SPA, " ungkapnya. Ia juga menekankan pentingnya standarisasi dan legalisasi usaha SPA untuk meningkatkan daya saing di tingkat nasional dan internasional.

Baca juga: Kodim Klungkung Dukung Donor Darah Komunitas Bali Shanti

Sri Bhagawan Sriprada Bhaskara, tokoh usaha SPA tradisional, menyoroti pentingnya menjaga nilai-nilai lokal dalam pengembangan industri ini. "Kita ingin menanamkan prinsip dharma, arta, dan kama, sehingga SPA Bali tidak hanya dikenal sebagai bisnis tetapi juga bagian dari warisan budaya, " ujarnya.

Baca juga: Bahas Revisi RUU Praktik Kedokteran, Irma Chaniago Soroti IDI Sebagai Otoritas Tunggal

Dewan Penasehat Asosiasi SPA Indonesia (ASPI), Debra Maria Rumpesak, menyatakan bahwa keputusan MK ini menjadi angin segar bagi seluruh anggota. "Ini adalah momentum untuk bersatu dan melangkah maju dengan visi yang lebih besar, " katanya.

Pengusaha SPA, Jero Ratni, juga mengapresiasi kebersamaan yang tercipta melalui audiensi ini. "Hari ini kami tidak hanya sebagai pelaku bisnis, tetapi juga sebagai keluarga besar yang memiliki misi yang sama untuk menjaga integritas industri SPA Bali, " tutupnya.

Audiensi ini menandai era baru bagi industri SPA Bali, di mana pengakuan sebagai layanan kesehatan tradisional diharapkan mampu mendorong pengembangan sektor ini menjadi pusat wellness bertaraf internasional. Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, Bali siap menjadikan industri SPA sebagai bagian integral dari budaya, kesehatan, dan pariwisata yang berkelas dunia.(Ich)